MAKASSAR – SEBANYAK 41 mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas melakukan kunjungan studi lapangan ke PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) untuk menyelami implementasi nyata Good Corporate Governance (GCG) dan audit internal di perusahaan pelabuhan.
Kegiatan ini menjadi jembatan penting antara teori di bangku kuliah dengan dinamika dunia industri yang sesungguhnya. Sebagai bagian dari mata kuliah Pengauditan Internal dan GCG.
Subholding PT Pelindo Indonesia (Persero) ini membuka pintu lebar-lebar, memberikan pengalaman praktis tentang penerapan tata kelola perusahaan dan sistem pengawasan internal.
Rombongan yang terdiri dari 41 mahasiswa dan didampingi oleh Prof. Abdul Hamid Habbe, disambut langsung jajaran pimpinan SPJM, termasuk Senior Vice President Pengelolaan SDM Sadad Sukmono, SVP Sekretaris Perusahaan Tubagus Patrick, dan Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) Jubliadi Patangke.
Dalam sambutannya, Tubagus Patrick menyatakan bahwa SPJM sangat mendukung sinergi antara dunia pendidikan dan industri.
“Melalui kunjungan ini, mahasiswa dapat berdiskusi langsung tentang praktik audit internal di perusahaan. Ini adalah bentuk kontribusi nyata SPJM untuk mencetak generasi profesional yang berintegritas,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip GCG secara konsisten. “Sebagai bagian dari Pelindo Group, kami terus memperkuat tata kelola, transparansi, serta berperan aktif memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan pendidikan,” tambah Patrick.
Prof. Abdul Hamid Habbe, yang mewakili FEB Unhas, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. “Kesempatan ini sangat berharga bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana teori yang mereka pelajari diaplikasikan dalam dunia industri, khususnya dalam konteks audit internal dan tata kelola perusahaan,” ujarnya.
Kegiatan ini diisi dengan dua sesi pemaparan materi yang mendalam. Sesi pertama dibawakan oleh Kepala SPI SPJM, Jubliadi Patangke, yang menjelaskan peran, fungsi, dan prosedur audit internal.
Ia juga memaparkan bagaimana SPI mendukung GCG melalui sistem pengawasan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Sesi kedua dipimpin oleh SVP Sekretaris Perusahaan, Tubagus Patrick, yang memaparkan implementasi GCG di lingkungan Pelindo Group. Patrick menekankan pilar utama GCG, yaitu integritas, transparansi, dan akuntabilitas, dalam setiap aspek operasional.
Pada sesi ini, mahasiswa juga diperkenalkan dengan saluran pelaporan Whistleblowing System (WBS) atau Pelindo Bersih, sebagai bukti komitmen perusahaan terhadap GCG dan pemberantasan korupsi.
Kegiatan menjadi semakin hidup dengan sesi tanya jawab interaktif. Para mahasiswa antusias menggali informasi lebih dalam tentang kebijakan pengendalian internal, manajemen risiko, serta tantangan konkret yang dihadapi auditor internal dalam menjaga kepatuhan dan transparansi perusahaan.
Studi lapangan ini tidak hanya menjadi wujud nyata kolaborasi akademik dan industri, tetapi juga memperkuat komitmen SPJM dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang akuntansi, audit, dan tata kelola perusahaan. []











