MAKASSAR – RESES ketiga masa persidanga ketiga tahun sidang 2024-2025 oleh Anggota DPRD Kota Makassar, Rezki, dimulai di Jalan Pelita IV RT 4 RW 4, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 19 Juni 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung. Dalam reses tersebut, Rezki, yang merupakan legislator dari Fraksi Demokrat, didampingi oleh Lurah Ballaparang, Edy, Babinkamtibmas, Babinsa, serta tokoh masyarakat setempat.
Pertemuan ini menjadi kesempatan bagi warga untuk menyampaikan berbagai keluhan, dengan masalah bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi sorotan utama. Banyak warga mengeluhkan bahwa bantuan PKH tidak tepat sasaran.
Salah satu warga, Indah, mengungkapkan bahwa masih ada banyak orang yang seharusnya memenuhi kriteria penerima bantuan, namun tidak mendapatkan dukungan tersebut. “Di sini masih ada warga yang gajinya di bawah standar, tetapi mereka tidak mendapatkan bantuan PKH,” ujarnya.
Indah menambahkan bahwa keluhan mengenai bantuan PKH sudah disampaikan kepada pemerintah dan DPRD sejak 10 tahun lalu, namun hingga kini, bantuan tersebut belum merata. “Saya tidak bisa untuk diri sendiri, ini menyangkut kepentingan bersama warga,” tambahnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Rezki mengakui bahwa masalah bantuan PKH sering muncul dalam setiap reses yang dilakukannya. Ia menyoroti adanya penyalahgunaan wewenang, di mana bantuan tersebut hanya diterima oleh warga tertentu. “Ada yang mau masukkan keluarganya ke bantuan PKH padahal dia punya mobil dan rumah. Itu tidak boleh,” tegasnya.
Rezki menyesalkan bahwa masalah ini terus berulang. Ia menekankan pentingnya RT dan RW untuk melakukan pendataan ulang agar tidak ada warga yang tidak berhak justru mendapatkan bantuan PKH. “Saya minta kepada RT dan RW untuk mendata ulang warganya yang berhak dapat. Jangan sampai yang kaya justru dapat,” tegasnya.
Ia juga berkomitmen untuk menindaklanjuti keluhan ini kepada Dinas Sosial, agar pendataan ulang dapat dipercepat dan tepat sasaran. “Kita harus cepat. Dengan begitu, warga yang sedang kesulitan bisa terbantu,” tutup Rezki.
Lurah Ballaparang, Edy, mengapresiasi kedatangan Rezki untuk menyerap aspirasi warganya. Ia menegaskan bahwa bantuan PKH dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) memang menjadi masalah utama saat ini. “Kami siap menindaklanjuti bantuan PKH untuk didata ulang. Jika ada warga yang membutuhkan, silakan tanya ke kami,” tukas Edy.[]











