Responsif Kerja Cerdas SEGERA - PDAM

Fungsi Usus Besar: Sekum, Kolon, dan Rektum yang Perlu Kamu Tahu

Kesehatan Fisik

Seperti lambung, kolon atau usus besar merupakan bagian dari saluran cerna yang perannya tak kalah penting. Fungsi usus besar bukan hanya sekadar menjadi saluran tempat menampung kotoran atau feses sebelum dikeluarkan, lho! Yuk, kenali bagian-bagian usus besar berikut ini.

Mengenal bagian-bagian usus besar

Seperti namanya, bentuk kolon alias usus besar cenderung lebih besar ketimbang usus lainnya. Meski begitu, ukuran kolon sebetulnya jauh lebih pendek. Usus kecil manusia memiliki panjang kurang lebih 6,7 meter, sementara kolon hanya 1,8 meter.

Usus besar terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Sekum (caecum)

Sekum adalah bagian usus besar yang menjadi peralihan antara usus kecil dan usus besar. Di sekum ini terdapat pula umbai cacing atau usus buntu.

Selain berfungsi untuk menyerap sisa air dan garam, sekum juga memiliki katup yang bertugas mengendalikan jumlah makanan yang masuk ke dalam kolon. Saat makanan masuk ke dalam sekum, ia akan meneruskannya ke usus besar.

Pada sekum, melekat pula struktur berbentuk seperti cacing yang bisa kita kenal sebagai usus buntu. Selangkapnya baca di sini: anus.

6. Rektum

Rektum merupakan bagian akhir usus besar sebelum feses dikeluarkan lewat anus. Selain dilapisi mukosa dan pembuluh darah, rektum juga memiliki saraf yang berhubungan dengan otak sehingga seseorang bisa mengendalikan kontraksi saat buang air besar.

Fungsi usus besar

Proses yang terjadi dalam usus besar disebut dengan peristaltik dan membutuhkan waktu sekitar 36 jam untuk setiap prosesnya.

Cairan dan garam akan disisihkan dari sisa makanan selagi itu ‘berjalan’ melalui usus besar. Setelah itu, limbah makanan akan menuju kolon sigmoid dan disimpan sementara di sana.

Berikut fungsi utama usus besar pada manusia:

  1. Menerima sisa makanan yang tidak diserap oleh usus halus
  2. Menyerap air
  3. Tempat tinggal bakteri baik penghasil vitamin B dan K
  4. Menurunkan tingkat keasaman dan mencegah infeksi
  5. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
  6. Daur ulang dari berbagai nutrisi
  7. Mengeluarkan K + dan Cl-
  8. Memadatkan feses

Untuk lebih jelasnya, berikut fungsi usus besar secara umum:

1. Menerima sisa makanan yang tidak diserap oleh usus halus

Ketika sudah masuk ke dalam usus besar, makanan akan diproses agar bisa dibuang melalui anus. Untuk membantu proses tersebut, usus besar dibantu oleh beragam jenis bakteri baik.

Tugas bakteri baik itu tak hanya menghalangi bakteri jahat (yang datang bersama makanan) menempel di kolon, namun juga membantu mencerna sisa makanan yang ada. Dengan begitu, tekstur feses lebih padat dan mudah dikeluarkan.

2. Menyerap air

Agar feses lebih padat, di usus besar akan terjadi proses penyerapan air dari sisa makanan yang ada. Namun, apabila tidak diimbangi dengan banyak minum bisa menyebabkan konstipasi atau sembelit.

Baca selengkapnya: kunyit dan omega-3. Pasalnya, kedua bahan ini mampu mengurangi peradangan kronis. Selain itu, vitamin B6 juga diperlukan untuk menghindari risiko kanker usus besar.

Meski fungsi usus besar berkaitan erat dengan sistem pembuangan, namun tanpa keberadaannya, tubuh takkan mampu mengeluarkan sisa makanan yang ada. Oleh sebab itu, sayangi usus besar Anda dengan memperbanyak asupan serat dan air. Jangan lupa pula untuk menjalani gaya hidup sehat dan berolahraga secara rutin agar tubuh tetap sehat secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *