Tarawih di Maslid Al Markaz Dipimpin 3 Imam dan 152 Penceramah Selama Ramadan

MAKASSAR – SEBAGAI dukungan kepada umat Muslim di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf siapkan tiga imam alat arwih dan 152 penceramah selama ibadah Ramadan dan ibadah-ibadah lainnya.

Panitia Amaliah ramadan masjid terbesar di Indonesia Timur itu menyiapkan semua, agar jemaah bisa beribadah dengan khusyuk. Apalagi dimasjid yang dikenal dengan nama dua Jusuf (Jenderal Jusuf dan Jusuf Kalla) itu, salat tarawihnya dibagi atas dua bagian, ada yang delapan rakaat, dan ada bagian yang 20 rakaat.

Itulah tujuan disiapkannya imam salat tarawih sebanyak tiga orang, yaitu M Agung Hayat, Zulfi Zain Al Faruq, dan H Sadli Mustafa. “M Agung Hayat akan menjadi imam tarawih pada malam 1-10 di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar. Zulfi Zain Al Faruq menjadi imam tarawih malam 11-20, dan Sadli Mustafa di malam 21-30,” sebut Ketua panitia Amaliah Ramadan Masjid Al Markaz, Farouk M Betta, Jumat 28 Februari 2025.

M Agung Hayat merupakan alumni dan pembina PPTQ Al Imam Ashim Makassar. Dia pernah mewakili Indonesia di ajang Musabaqah Hifzhil Quran 30 Juz Tingkat Internasional.

Imam kedua yakni Zulfi Zain Al Faruq merupakan alumni PPTQ Al Imam Ashim Makassar yang juga saat ini terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI Makassar, baru-baru ini menyabet juara terbaik 1 Hifzhil Qur’an 20 Juz d MTQ antar Universitas internasional di Provinsi Riau.

Imam ketiga, H Sadli Mustafa yang dijuluki sebagai ‘Alquran berjalan’ di lingkungan Kanwil Kemenag Sulsel. Julukan tersebut melekat karena Muhammad Sadli Mustafa adalah seorang hafiz atau penghafal Alquran, yang pernah aktif sebagai peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar (2013-2022).

Selain itu, selama Ramadan, Masjid Al Markaz telah menyiapkan 152 da’i yang akan menyampaikan pesan dakwah di hadapan jemaah.

“Ada juga sejumlah kegiatan ibadah lainnya juga telah dipersiapkan, salah satunya Tadarus Alquran yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat yang datang beribadah di Masjid Al Markaz Al Islami,” lanjut Farouq.

Dan malam pertama Ramadan ini, Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof KH Muammar Bakry, yang juga merupakan imam besar Masjid Al Markaz, bertindak sebagai imam salat isya sekaligus bertindak sebagai da’i atau penceramah tarawih. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *