MAKASSAR – KETUA Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, mengadakan pertemuan santai yang dihadiri oleh jajaran pengurus TP PKK Kota, Dekranasda, Pokja Bunda PAUD, serta Ketua TP PKK dari 15 kecamatan. Acara ini berlangsung di Baruga Anging Mammiri, Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Rabu 26 Maret 2025 dan dirangkaikan dengan buka puasa bersama.
Dalam sambutannya, Melinda menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan membangun keakraban di antara pengurus baru dari ketiga organisasi yang dipimpinnya.
Selain itu, pertemuan ini juga menjadi forum untuk membahas rencana program kerja 2025 berdasarkan masukan dari para pengurus dan Ketua TP PKK dari 15 kecamatan.
Melinda menekankan pentingnya momen diskusi ini sebagai langkah awal dalam penyusunan program dan strategi ke depan. “Hari ini kita hanya ngobrol santai. Saya ingin mendengar langsung dari ibu camat mengenai program sebelumnya dan masukan dari pokja-pokja terkait rencana ke depan,” ujarnya.
Ditambahkannya, bahwa setelah Hari Raya Idul Fitri dan cuti kerja selesai pada awal April mendatang, rencana kerja seluruh Pokja dari masing-masing TP PKK, Dekranasda, dan Pokja Bunda PAUD akan dibahas lebih detail dalam rapat resmi yang terjadwal untuk masing-masing organisasi.
Melinda juga menekankan bahwa tahun ini merupakan momen penting karena TP PKK, Pokja Bunda PAUD, dan Dekranasda masing-masing mendapatkan dana hibah. “Biasanya tidak semua mendapatkan hibah tiap tahun, tapi tahun ini ada. Proposal yang diajukan harus sesuai dengan program yang ingin dijalankan,” tegasnya.
IA ingin memastikan bahwa program yang dirancang dan dijalankan dengan dana hibah tersebut dapat maksimal dalam mendorong pemberdayaan masyarakat. “Ibu camat adalah perpanjangan tangan kami di kelurahan. Kita harus memastikan program ini hadir dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Melinda merincikan bahwa dalam bidang ekonomi kreatif, Dekranasda diminta untuk mengumpulkan data kerajinan masyarakat di tiap kelurahan agar potensinya dapat dikembangkan lebih maksimal. Sementara itu, di sektor pendidikan anak usia dini, ia berharap program PAUD negeri berstandar internasional dapat menjangkau 10 kecamatan lainnya, mengingat saat ini sudah ada lima PAUD di lima kecamatan.
Sebagai penutup, Melinda menegaskan pentingnya sinkronisasi program dari TP PKK, Dekranasda, dan Pokja Bunda PAUD dalam menangani isu stunting di Kota Makassar. Ia juga menyatakan bahwa kolaborasi dengan dinas terkait akan diperkuat untuk merumuskan langkah konkret dalam mengatasi masalah tersebut. []