Wali Kota Ajak Organisasi Keagamaan dan Masyarakat Bangun Karakter Generasi Muda

Sinergi untuk Makassar

MAKASSAR – WALI Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah, untuk bersinergi dalam pembangunan kota dan pembentukan karakter generasi muda. Dalam dua acara penting yang berlangsung baru-baru ini, Munafri menekankan pentingnya peran rumah ibadah dan tokoh agama dalam mendidik anak-anak agar terhindar dari pengaruh negatif, termasuk perilaku menyimpang seperti LGBT.

Pada Jumat 25 April 2025, Munafri menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ikhlas di Kompleks Nusa Indah Hertasning. Dalam kesempatan tersebut, ia meminta pengembang perumahan untuk menyediakan lahan bagi rumah ibadah, agar masyarakat dapat beribadah dengan nyaman.

“Kita bersyukur dengan apa yang dilakukan oleh bapak Ilyas Manggabarani. Artinya kita tetap bisa hidup rukun dalam keberagaman,” ujarnya.

Munafri juga menekankan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga wadah pendidikan karakter anak. Ia berharap masjid yang dibangun dapat dimanfaatkan oleh semua golongan dan aliran, serta menjadi fasilitas yang menjaga akhlak dan keimanan anak-anak. “Kita berharap langkah ini akan semakin memperkuat kerukunan antar umat beragama,” tambahnya.

Kemudian pada acara Syawalan 1446 H yang digelar oleh Pimpinan Muhammadiyah Kota Makassar, Sabtu 26 April 2025, Munafri mengajak Muhammadiyah untuk terlibat aktif dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang LGBT.

Ia menilai peran Muhammadiyah sangat penting dalam memperkuat fondasi sosial dan moral masyarakat. “Kami ingin berbagi tanggung jawab dengan Muhammadiyah,” ungkapnya.

Munafri juga mengingatkan bahwa insiden perilaku menyimpang yang baru-baru ini terjadi di Makassar harus menjadi perhatian serius. Ia berharap Muhammadiyah dapat menjadi benteng pertahanan dalam membina generasi muda agar terhindar dari pengaruh buruk. “Bagaimana kita mau bina karakter generasi emas yang baik di masa akan datang, sedangkan kondisi sekarang tidak menghargai adab dan budi pekerti,” tegasnya.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah kota dan Muhammadiyah, Munafri yakin bahwa Makassar dapat bergerak maju dan menciptakan lingkungan yang harmonis. “Kami harap Muhammadiyah bersama kami pemerintah mengawal persoalan yang ada sehingga mendapat solusi terbaik,” tutupnya.

Melalui sinergi ini, diharapkan Makassar tidak hanya menjadi kota yang maju, tetapi juga menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua warganya.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *