Rugikan Keuangan Daerah, Bupati Tutup Pelayanan Galesong Hospital

TAKALAR – BUPATI Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, mengumumkan penutupan sementara pelayanan di Galesong Hospital, sebuah rumah sakit internasional yang dibangun dengan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) lebih dari Rp150 miliar.

Penutupan ini akan mulai berlaku pada 1 Mei 2025, menyusul kerugian keuangan daerah yang mencapai sekitar Rp500 juta per bulan akibat biaya operasional yang tidak sebanding dengan pendapatan.

Kedatangan Bupati Takalar ke Galesong Hospital di Desa Biring Kassi, Kecamatan Galesong Utara, bertujuan untuk menyampaikan keputusan ini kepada seluruh dokter, perawat, dan pihak manajemen. “Pelayanan medis di rumah sakit ini akan ditutup untuk sementara waktu,” tegasnya.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan bahwa rumah sakit bertaraf internasional ini terus membebani keuangan daerah. “Setiap bulan, kami mengalami kerugian hingga Rp500 juta, sementara pendapatan hanya berkisar antara Rp7 juta hingga Rp10 juta. Dalam sehari, pasien yang datang berobat hanya satu atau dua orang,” ungkap Firdaus.

“Penutupan pelayanan di Galesong Hospital ini dilakukan untuk membenahi standar dan pelayanan rumah sakit. Kami akan menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan,” tambahnya.

Selain menutup pelayanan, Bupati juga mengumumkan bahwa ratusan perawat yang bertugas di rumah sakit tersebut akan dirumahkan mulai 1 Mei 2025. Sementara itu, bagian administrasi akan tetap beroperasi untuk menyelesaikan dokumen perjanjian kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Bupati Firdaus berjanji bahwa setelah RSUD Galesong Takalar menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan, seluruh pegawai yang dirumahkan akan dipanggil kembali untuk bekerja. “Kami berharap langkah ini dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah ini,” tutupnya.

Dengan penutupan ini, diharapkan Galesong Hospital dapat melakukan perbaikan manajemen dan pelayanan, sehingga dapat beroperasi kembali dengan lebih baik di masa depan. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *