BONE – BIMBINGAN Manasik Haji Tingkat Kabupaten Bone mulai dilar di Masjid Al-Markas Al-Ma’arif Bone. Kabupaten Bone akan memberangkatkan 775 jamaah calon haji, yang terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter), Senin 21 April 2025.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Bone H Abdul Rafik melaporkan empat kloter di bone tersebut tergabung pada kloter 04 yang masuk asrama haji 2 Mei 2025, lalu kloter 9 masuk asrama 9 Mei 2025. Kemudian kloter 20 masuk Mei 2025, dan terakhir kloter 41 masuk 30 Mei 2025.
Dari total jemaah yang akan berangkat, terdapat 24 jamaah haji lansia prioritas yang telah melunasi biaya haji, dengan usia tertua mencapai 97 tahun dan termuda 19 tahun. Jamaah haji tertua adalah Talibe bin Peppeng, warga Sailong, Kecamatan Duaboccoe, yang lahir pada 31 Desember 1927. Sedangkan jamaah termuda adalah Faiz Fakhruddin, yang berangkat atas pelimpahan porsi dari ayahnya yang telah wafat.
“Selain itu, terdapat delapan petugas haji yang akan mendampingi jamaah, terdiri dari empat Petugas Haji Daerah (PHD), satu Ketua Kloter (TPHI), satu Pembimbing Ibadah Haji (TPIHI), dan dua Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK),” sebut Abdul Rafik.
Kakanwil Kemenag Sulsel, H Ali Yafid yang turut hadir menekankan pentingnya bimbingan manasik sebagai bekal utama bagi seluruh jamaah agar dapat menjalankan ibadah haji dengan baik sesuai tuntunan syariat.
“Manasik ini bukan hanya pembelajaran teknis, tetapi juga penguatan spiritual. Jemaah harus siap secara mental, fisik, dan pengetahuan agar bisa menjalani seluruh rangkaian ibadah haji dengan khusyuk dan tertib,” ungkap Ali Yafid.
Sementara Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, mengaku bangga dan memberi doa terbaik kepada para calon jamaah haji. “Pemerintah daerah sangat mendukung penuh pelayanan haji di Kabupaten Bone. Semoga seluruh jamaah diberi kemudahan dan kelancaran selama menunaikan ibadah di Tanah Suci, dan kembali sebagai haji yang mabrur,” akunya.
Asman juga menitipkan pesan kepada seluruh jamaah agar saling menjaga dan menguatkan sesama selama di Tanah Suci. “Sipammase-mase’ki. Jaga kebersamaan, saling bantu, dan saling doakan. Insya Allah, itu yang akan menguatkan kita semua dalam perjalanan suci ini,” pesannya.
Kegiatan manasik menjadi momentum strategis dalam mempersiapkan para tamu Allah dari Kabupaten Bone agar siap lahir dan batin dalam menunaikan ibadah haji, serta menjadi wadah untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, Kementerian Agama, dan masyarakat dalam pelayanan haji yang berkualitas. []