MAKASSAR – PEMUDIK yang melintasi jalur utama di Sulawesi Selatan harus lebih berhati-hati. Banyaknya lubang di jalur utama berpotensi membahayakan keselamatan pengendara, terutama saat arus mudik dan arus balik Lebaran.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, memastikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menangani permasalahan ini secepat mungkin.
Dia menyebutkan bahwa ada 1.400 lubang yang akan diperbaiki dalam waktu dekat sebagai bagian dari penanganan darurat. “Ini sudah ada, kita rapatkan. Kita minta dan sudah direspon. Kita mulai ada pembenahan infrastruktur jalan dari kementerian (Perhubungan), balai jalan sudah siap,” kata Sudirman.
Berdasarkan inventarisasi oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), jalan berlubang ditemukan di sejumlah titik, termasuk di Kabupaten Barru dan Toraja Utara. “Kami mencatat ada 1.400 lubang yang ditutup kembali. Ini penanganan darurat terkait potensi kecelakaan arus balik dan arus mudik,” tambahnya.
Selain jalan berlubang, persoalan lain yang turut menjadi perhatian adalah banyaknya alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) yang tidak berfungsi di berbagai daerah. Beberapa daerah yang memiliki APILL tidak berfungsi meliputi Pangkep, Soppeng, Parepare, Bulukumba, Sinjai, Bone, Palopo, Luwu, Luwu Timur, dan Luwu Utara. Rusaknya APILL di jalur mudik dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, terutama di persimpangan dan kawasan padat kendaraan. Oleh karena itu, pemerintah juga akan mengupayakan perbaikan secepatnya agar lalu lintas tetap lancar dan aman.
Dengan masih adanya jalan berlubang dan APILL yang belum diperbaiki, pemudik dituntut untuk tetap waspada. Terlebih lagi, saat berkendara pada malam hari atau saat kondisi hujan yang dapat membuat lubang di jalan sulit terlihat. Untuk mengurangi risiko kecelakaan, pemudik disarankan untuk menghindari perjalanan malam, sebab jalan berlubang lebih sulit terlihat pada kondisi minim cahaya.
Selain itu, penting untuk memeriksa kondisi kendaraan dan memastikan ban, rem, serta lampu kendaraan dalam kondisi prima. Mengurangi kecepatan di jalur rawan dan tetap waspada terhadap jalan yang tidak rata atau berlubang juga sangat dianjurkan. Jangan lupa untuk selalu menaati rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama. []