Menhub Koordinasikan Strategi Angkutan Lebaran 2025 di Sulsel

MAKASSAR – MENTERI Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan koordinasi dengan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman untuk merumuskan strategi menghadapi angkutan Lebaran 2025. Pertemuan berlangsung di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Rabu 19 Maret 2025.

Menhub Dudy menekankan bahwa Sulsel memiliki potensi pergerakan masyarakat yang signifikan selama periode angkutan Lebaran.

“Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, berperan sebagai hub penting bagi masyarakat Indonesia bagian barat yang akan menuju wilayah Indonesia bagian timur. Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi, Sulawesi Selatan termasuk dalam sepuluh besar daerah asal dan tujuan perjalanan terpadat saat libur Lebaran 2025, sehingga memerlukan perhatian khusus,” ungkap Menhub Dudy.

Dudy menjelaskan bahwa diperkirakan akan ada sekitar 4,5 juta orang yang melakukan perjalanan dari Sulsel ke lintas provinsi dan dalam provinsi selama masa angkutan Lebaran 2025. Sementara itu, sebagai daerah tujuan, Sulsel diprediksi akan menerima sekitar 5,1 juta orang yang melakukan perjalanan lintas provinsi dan dalam provinsi.

Simpul transportasi terpadat selama angkutan Lebaran 2025 juga berada di Sulsel. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar diprediksi akan melayani 1,60 juta penumpang sebagai bandara asal, dan menempati posisi ke-7 sebagai bandara tujuan terpadat di Indonesia dengan prediksi 959,88 ribu penumpang.

Selain itu, Makassar New Port juga menjadi simpul transportasi penting, menempati posisi ketiga sebagai pelabuhan asal terpadat di Indonesia dengan prediksi 238,81 ribu penumpang, dan posisi kedua sebagai pelabuhan tujuan terpadat dengan 588,12 ribu penumpang.

“Moda transportasi yang dipilih masyarakat untuk perjalanan dari dan menuju Sulawesi Selatan didominasi oleh angkutan udara dan laut. Oleh karena itu, saya mengingatkan semua pemangku kepentingan transportasi, terutama yang melayani transportasi udara dan laut, untuk meningkatkan pengawasan demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat mudik maupun balik Lebaran,” tegas Menhub.

Menhub Dudy menekankan pentingnya keselamatan penumpang, dan tidak akan ada toleransi terhadap armada yang tidak laik jalan. Jika ditemukan pelanggaran setelah dilakukan pemeriksaan, tindakan tegas akan diambil, dan armada tersebut tidak diperbolehkan beroperasi.

Dudy berharap Pemprov Sulsel dapat memberikan dukungan dalam mengatasi berbagai masalah, termasuk mendirikan Posko Angkutan Lebaran, mempermudah akses pemudik ke terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandara, serta mengatur lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan.

“Kami juga berharap Pemprov Sulsel dapat menyediakan informasi yang memadai mengenai mudik, serta melakukan sosialisasi keselamatan berkendara, terutama bagi pengguna kendaraan pribadi,” tambahnya.

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyatakan kesiapan Pemprov Sulsel untuk mendukung Kemenhub dalam menyukseskan angkutan Lebaran 2025. Dukungan tersebut termasuk memerintahkan petugas Dishub dan Satpol PP untuk menjaga perlintasan sebidang tanpa palang pintu.

“Pada prinsipnya, kami siap mendukung penyelenggaraan angkutan Lebaran di Sulawesi Selatan. Semoga angkutan Lebaran tahun ini dapat berjalan aman dan terkendali,” ujar Gubernur Sudirman.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Plt Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani, Plt Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, Kepala BKT Robby Kurniawan, serta para pimpinan Unit Pelaksana Teknis Kemenhub di wilayah Sulsel. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *