JAKARTA – Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, didampingi oleh Wakil Bupati Soppeng Selle KS Dalle, melakukan audiensi dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Audiensi ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemensos RI, Bapak Ruben Rico, dan membahas rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Soppeng.
Kemensos RI menyambut baik kehadiran Bupati Soppeng dalam rangka pembangunan Sekolah Rakyat, yang merupakan bagian dari cita-cita besar Presiden RI untuk memberikan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Sekolah Rakyat dirancang untuk membantu keluarga keluar dari jerat kemiskinan dengan membentuk karakter anak sejak dini. Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.
Bupati Soppeng menyatakan kesiapan dan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Soppeng terhadap pembangunan Sekolah Rakyat. “Kami Pemerintah Kabupaten Soppeng sangat mendukung penuh gagasan cerdas Bapak Presiden Prabowo untuk memuliakan warga kurang mampu melalui jalur pendidikan dengan konsep Pendidikan Gratis dan Boarding School,” ungkapnya. Beliau juga menekankan pentingnya program ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Soppeng.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Suwardi menambahkan bahwa Sekolah Rakyat akan menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan partisipasi pendidikan di daerah tersebut.
Audiensi berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan untuk melanjutkan pembahasan teknis pembangunan Sekolah Rakyat dalam waktu dekat. Dengan dukungan dari Kemensos RI dan Pemerintah Kabupaten Soppeng, diharapkan program ini dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
Sebelumnya, Meneteri Sosial Syaifullah Yusuf menyebut bahwa tahap awal pembangunan Sekolah Rakyat telah dimulai tahun ini di 53 lokasi di seluruh Indonesia, termasuk Kota Makassar sebagai salah satu prioritas.
Dengan intervensi yang fokus pada pendidikan dan pemenuhan kebutuhan dasar, pemerintah berharap anak-anak seperti Naila tidak hanya bisa melanjutkan sekolah, tetapi juga tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung masa depan mereka. []