Kabar Duka dari Madinah, Perjalanan Terakhir Sekretaris Dinsos Maros Rachmat Selamet

MADINAH – KABAR duka cita datang dari Madinah. Rachmat Selamet, seorang jemaah haji berusia 55 tahun asal Kabupaten Maros, menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu, 14 Mei 2025, pukul 16.05 Waktu Arab Saudi (WAS).

Di tengah suasana suci yang seharusnya dipenuhi dengan kebahagiaan dan harapan, berita ini menjadi tamparan yang menyedihkan bagi keluarga dan rekan-rekannya. Rachmat, yang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Sosial Pemda Kabupaten Maros, meninggal dunia di hotel Diwan Rose Madinah.

Istrinya, Mimming Udin Lallo, mengabarkan berita duka ini melalui pesan singkat WhatsApp, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam. Dalam pesan tersebut, terungkap betapa beratnya perasaan yang harus ia hadapi, kehilangan sosok suami yang selama ini menjadi penopang hidupnya.

Pembimbing Ibadah Kloter 12 Embarkasi Makassar, H. Muhammad Nur, mengonfirmasi kabar tersebut. “Betul, almarhum meninggal di hotel. Sempat dirawat oleh dokter, dipasangi infus dan dinebu karena sesak. Setelah itu kondisinya membaik, sehingga tidak dirujuk ke rumah sakit. Istri almarhum selalu mendampingi,” tuturnya dengan nada penuh empati saat dihubungi melalui telepon.

Saat itu, jenazah Rachmat telah dimandikan dan disemayamkan, menunggu waktu untuk disalati di Masjid Nabawi setelah salat Subuh. “Kami sementara menunggu untuk salat Subuh sekaligus mensalati almarhum. Rencananya, almarhum akan dimakamkan di pekuburan Baqi,” sambung Nur, sapaan akrabnya, dengan suara yang bergetar.

Rachmat Selamet adalah sosok yang penuh semangat. Meskipun sempat dirawat di Makassar selama sebulan sebelum keberangkatannya, ia dinyatakan istitaah dan siap untuk menunaikan ibadah haji.

Selama di Madinah, ia tak henti-hentinya beribadah, bahkan semalam sebelum kepergiannya, ia masih melaksanakan salat tahajjud di masjid. “Setelah dhuha, beliau minta difoto bersama istrinya, hal yang tidak pernah ia lakukan selama ini menurut istrinya,” tutup Nur, menambahkan bahwa momen itu menjadi kenangan terakhir yang indah.

Kehilangan Rachmat Selamet menjadi duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya. Ia bukan hanya seorang pegawai negeri, tetapi juga seorang suami, ayah, dan teman yang selalu siap membantu. Dengan meninggalnya Rachmat, tercatat dua jemaah haji Embarkasi Makassar telah wafat di tanah suci.

Sebelumnya, pada tanggal 12 Mei 2025, Amirah Tayyimah Daman, seorang jemaah haji berusia 68 tahun dari kloter 1, juga wafat di Makkah akibat penyakit diabetes melitus kronis yang dideritanya.

Di tengah kesedihan ini, kita diingatkan akan fragilitas hidup dan pentingnya setiap momen yang kita miliki. Rachmat Selamet mungkin telah pergi, tetapi kenangan dan semangatnya akan terus hidup dalam hati mereka yang mencintainya.

Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahnya dan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *