Lepas Kafilah untuk STQH XXIII, Bupati Gowa Dukung Prestasi dan Pengembangan Generasi Qur’ani

GOWA – SEBANYAK 19 peserta terpilih mewakili Kabupaten Gowa dalam ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Mereka akan bersaing di lima cabang utama, yaitu Tilawah Al-Qur’an, Hafalan Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an, Hafalan Hadits, dan Karya Tulis Ilmiah.

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, secara resmi melepas kafilah Kabupaten Gowa yang akan berpartisipasi dalam Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Acara pelepasan berlangsung di Masjid Agung Syekh Yusuf pada Jum’at (11/4).

Dalam sambutannya, Husniah Talenrang memberikan apresiasi dan semangat kepada para peserta, yang ia sebut sebagai putra-putri terbaik daerah. Ia berpesan agar mereka tampil dengan penuh kepercayaan diri selama perlombaan di Kabupaten Luwu Utara.

“Kalian adalah duta Gowa dalam syiar Al-Qur’an dan Hadits. Tampilkan yang terbaik, jaga adab, dan Insya Allah bawa pulang prestasi. Pemerintah daerah menaruh harapan besar kepada kalian,” ungkap Bupati Gowa.

Husniah juga mengumumkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gowa akan memberikan reward bagi peserta yang berhasil meraih prestasi dalam STQH tahun ini. Jika sebelumnya penghargaan yang diberikan senilai Rp25 juta, tahun ini akan ditingkatkan menjadi Rp50 juta sebagai bentuk dukungan dan motivasi.

“Kita ingin peserta merasa dihargai. Tahun ini, jika berhasil meraih juara, Pemerintah Kabupaten Gowa akan meningkatkan reward menjadi Rp50 juta. Tidak ada alasan untuk tidak berprestasi,” tambahnya.

STQH XXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan akan berlangsung di Kabupaten Luwu Utara pada 11–20 April 2025. Pemerintah Kabupaten Gowa menargetkan peningkatan prestasi dibanding tahun sebelumnya, seiring dengan peningkatan dukungan dan perhatian terhadap pengembangan sumber daya manusia di bidang keagamaan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab kafilah, melaporkan bahwa 19 peserta telah melewati proses seleksi dan pembinaan yang ketat sebelum diberangkatkan. Mereka didampingi oleh tim pelatih dan official yang siap memberikan dukungan teknis dan non-teknis selama lomba.

“Pembinaan telah dilakukan secara intensif selama beberapa pekan terakhir. Selain penguatan materi dan teknik lomba, peserta juga dibekali penguatan mental, pemahaman kandungan Al-Qur’an dan Hadits, serta pelatihan etika,” jelas Andy Azis.

Ia menambahkan bahwa ajang STQH tidak hanya menjadi perlombaan, tetapi juga sarana pembinaan karakter dan penguatan spiritualitas generasi muda.

“Semoga dari ajang ini lahir generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan dapat membawa nama Gowa harum di tingkat provinsi, bahkan nasional,” ujarnya.

Pelepasan kafilah ditutup dengan penyerahan bendera kafilah Kabupaten Gowa dari Bupati Gowa kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa sebagai simbol amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Dandim 1409/Gowa Letkol Inf Heri Kuswanto, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris, serta para Pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Gowa. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *