MAKASSAR – PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam seluruh proses bisnis ketenagalistrikan. Dengan memanfaatkan aplikasi Safety on Essential (SoE), PLN memperkuat budaya K3 dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di era transisi energi.
Inovasi ini bertujuan untuk mendukung produktivitas dan mencapai visi Zero Harm, Zero Loss, yang dapat menekan angka kecelakaan kerja serta menjaga keandalan dan keamanan layanan kelistrikan di seluruh wilayah operasional.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, menekankan pentingnya kedisiplinan dalam penerapan aplikasi SoE di lapangan.
“Kedisiplinan ini penting untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja seluruh pelaksana di lapangan. Dengan visi Zero Harm, Zero Loss, PLN berupaya menekan angka kecelakaan kerja dan memastikan layanan kelistrikan tetap andal dan aman,” ujar Edyansyah.
Edyansyah juga menambahkan bahwa setiap pengawas wajib memastikan semua peralatan kerja, alat pelindung diri (APD), dan lokasi kerja dalam kondisi aman, serta memastikan seluruh personel yang akan bekerja dalam keadaan bugar dan memahami prosedur operasional standar (SOP) yang akan dijalankan.
“Hari ini, kita akan melakukan pengecekan peralatan dan personel. Jika ditemukan ketidaksesuaian, segera ditindaklanjuti. Keselamatan jiwa manusia tidak bisa ditawar. Sesuai dengan jargon kita, yaitu: Tidak Ada yang Lebih Penting dari Jiwa Manusia,” tegas Edyansyah.
Edyansyah menegaskan bahwa PLN berkomitmen untuk mengutamakan implementasi K3 dalam setiap proses bisnisnya. Ia menekankan bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab tim K3, tetapi merupakan tanggung jawab kolektif seluruh insan PLN.
Setiap pegawai, mulai dari pekerja lapangan, staf operasional, hingga jajaran pimpinan tertinggi, memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan kerja demi terciptanya lingkungan kerja yang aman dan produktif. []