Masih Ada Lahan Bukan Milik Negara, Pemprov Minta Bantuan BPN/ATR

Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry memberi sambutan pada pisah sambut Kepala BPN/ATR Wilayah Sulawesi Selatan, di Hotel Claro Makassar, Jumat 31 Januari 2025 malam.(Foto :Pemprov Sulsel)

MAKASSAR – INVESTOR dari Vietnam akan masuk ke Sulawesi Selatan. Meraka siap berinvestasi pengembangan sapi perah. Hanya saja terkendala di lahan peternakan.

Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, pihaknya menyediakan lahan seluas 18 ribu hektare sebagai wadah pelepasan sapi perah asal Vietnam.

Sayangnya, masih ada lahan yang berstatus bukan milik negara. Sehingga ia berharap ada kepastian lahan untuk para calon investor yang ingin masuk di Provinsi Sulsel.

Prof Fadjry berharap BPN/ATR Wilayah Sulsel ikut membantu memperjelas status lahan tersebut agar investor yakin berinvestasi di Sulsel.

“Saya sudah menyampaikan kepada investornya bahwa status lahan 18 ribu hektare itu ada beberapa hektare yang bukan milik negara. Namun kita berharap agar secepatnya bisa disiapkan,” kata Prof Fadjry dalam sambutannya di acara pisah sambut Kepala BPN/ATR Wilayah Sulawesi Selatan dari Agus Mahendra kepada Tri Wibisono, di Hotel Claro Makassar, Jumat 31 Januari 2025 malam.

Ia pun mengajak seluruh stakeholder bersama-sama mempermudah semua berkaitan dengan perizinan supaya lebih banyak investor masuk di Sulsel.

Terlebih, Presiden RI Prabowo Subianto telah menetapkan tahun 2025 menjadi tahun investasi. Untuk itu, Pemprov Sulsel mendorong supaya investasi banyak masuk di Sulsel.

“Ini kami titip bagaimana kepastian lahan negara yang dikuasai pihak lain bisa diambil alih. Sehingga kita bisa memberikan kepastian lahan di Kabupaten Wajo dan Sidrap sebagai lahan untuk sapi-sapi dari Vietnam itu,” harapnya. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *