Pria Tewas Dianiaya Tetangga, Pelaku Tertangkap Saat Tertidur

MAKASSAR – KEJADIAN tragis terjadi di Makassar ketika seorang pria berinisial RA (31) ditangkap polisi setelah menganiaya tetangganya hingga tewas. RA ditangkap saat tertidur di sebuah rumah di Kabupaten Jeneponto, setelah beberapa hari menjadi buronan.

“Pelaku yang kami amankan adalah salah satu dari dua pelaku dalam tindak pidana pembunuhan ini,” ungkap Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Nasrullah, kepada wartawan pada Rabu 30 April 2025.

RA ditangkap oleh Unit Jatanras Polrestabes Makassar pada Senin 28 April 2025, setelah polisi lebih dulu menangkap rekan pelakunya, AL (45). Informasi mengenai keberadaan RA diperoleh dari warga yang melihatnya berada di Kecamatan Binamu, Jeneponto.

“Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, anggota kami segera menuju lokasi dan menemukan pelaku dalam keadaan tertidur, sehingga kami langsung mengamankannya,” jelas Nasrullah.

Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa RA dan AL adalah pelaku utama dalam kasus pengeroyokan tersebut. Mereka terlibat cekcok dengan korban sebelum melakukan aksi penganiayaan yang berujung pada kematian.

“Peran pelaku adalah sebagai eksekutor, di mana salah satu eksekutor sudah kami amankan sebelumnya. Awalnya, terjadi kesalahpahaman antara dua pelaku dengan korban, yang berujung pada penganiayaan hingga korban tewas,” tambahnya.

Kepala korban menjadi sasaran kekerasan, dipukul berkali-kali menggunakan balok hingga tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia.

“Korban dipukul sekitar 4 hingga 5 kali di bagian kepala, yang mengakibatkan ia tidak sadarkan diri dan tewas,” lanjut Nasrullah.

Polisi juga sedang menyelidiki dugaan bahwa korban dalam kondisi mabuk sebelum dianiaya. Meskipun demikian, pertengkaran menjadi penyebab utama yang memicu aksi kekerasan tersebut.

“Informasinya seperti itu, tetapi kami masih menunggu hasil pemeriksaan mayat. Namun, memang terjadi cekcok sebelumnya yang menyebabkan perselisihan antara korban dan pelaku, sehingga berujung pada pembunuhan,” tegas Nasrullah. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *