JAKARTA – GAZA Utara menghadapi tantangan serius dalam akses terhadap layanan kesehatan yang memadai. Masyarakat setempat terus terancam oleh risiko penyakit dan kondisi darurat, sementara keterbatasan fasilitas medis semakin memperburuk situasi.
Sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak ini, Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Lifebuoy dan Pepsodent Indonesia meluncurkan Klinik Berjalan di Gaza. Klinik ini didukung oleh 24 tenaga medis profesional, termasuk dokter, perawat, dan teknisi laboratorium, yang siap memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Menurut Ridwan S. Carman, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat, setiap harinya, Klinik Berjalan ini mampu menangani sekitar 150 pasien, dengan fokus pada layanan kesehatan perempuan, perawatan antenatal, dan perawatan pediatrik.
“Untuk memastikan layanan yang optimal, klinik ini dilengkapi dengan berbagai peralatan medis modern, seperti mesin ultrasonografi, alat tes darah, dan perangkat perawatan pediatrik. Keberadaan fasilitas ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dengan lebih cepat dan akurat.,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis 27 Maret 2025.
Seorang pasien dari Gaza Utara menyatakan betapa pentingnya layanan ini bagi mereka. “Bantuan medis ini sangat berarti, terutama dalam kondisi sulit seperti sekarang. Saya bisa mendapatkan pemeriksaan dan memantau kesehatan tanpa harus menunggu lama,” ungkapnya.
Seorang ayah yang membawa anaknya berobat juga menambahkan, “Anak saya mengalami demam tinggi, dan berkat tim medis di sini, ia bisa segera mendapatkan perawatan. Kami sangat bersyukur atas keberadaan klinik ini.”
Dengan peluncuran Klinik Berjalan ini, PMI, Lifebuoy, dan Pepsodent Indonesia berharap dapat terus memberikan bantuan medis yang dibutuhkan oleh masyarakat Gaza, selama dukungan dan kebutuhan mendesak masih ada. []
