MAKASSAR – SEBANYAK 10.204 jemaah haji dari lima provinsi di Indonesia Timur telah diterbangkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Makassar, memasuki hari ke-19 operasional haji.
Pada gelombang pertama, sebanyak 21 kloter diberangkatkan ke Madinah dengan total 8.243 orang jemaah. Mereka berasal dari tiga provinsi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.
Sementara itu, gelombang kedua yang dimulai pada 17 Mei 2025 telah menerbangkan 1.961 jemaah asal Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Barat dalam lima kloter ke Jeddah, Arab Saudi, yaitu kloter 22, 23, 24, 25, dan 26.
Kloter 26 dilepas pada Senin sore (19/5) oleh H. Wahyuddin Hakim, Kepala Bidang Akomodasi PPIH Embarkasi Makassar, di aula Mina Asrama Haji Makassar, dengan jumlah jemaah sebanyak 91 orang. Jemaah ini kemudian bergabung dengan 302 jemaah asal Maluku yang telah berada di Bandara Sultan Hasanuddin.
Adapun jemaah asal Provinsi Papua, sebagaimana disampaikan oleh H. Asa Afif, Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar, akan diterbangkan dalam tiga kloter (27, 29, dan 31). “Jemaah kloter 27 asal Papua akan diberangkatkan besok (Selasa, 20 Mei), kemudian kloter 29 pada 22 Mei dan kloter 31 pada 23 Mei,” ungkap Afif usai memantau pendorongan jemaah kloter 26 ke Bandara Sultan Hasanuddin.
Sementara itu, jemaah haji dari Sulawesi Tenggara (Sultra) akan diterbangkan dalam enam kloter (31, 33, 35, 36, 38, dan 39) mulai tanggal 23 hingga 30 Mei 2025. “Jemaah Sultra akan diberangkatkan dalam enam kloter, sementara jemaah dari Gorontalo akan diterbangkan dalam tiga kloter (28, 30, dan 32) pada tanggal 21 hingga 24 Mei 2025. Jemaah asal Gorontalo ini tidak menjalani karantina di asrama Haji Makassar, karena Gorontalo juga merupakan Embarkasi Haji Antara,” pungkasnya.
Diketahui, pemberangkatan jemaah haji dari Embarkasi Makassar akan tuntas pada 31 Mei 2025, dengan penerbangan kloter 41 dijadwalkan pada pukul 07.40 WITA. []
