Bocah 10 Tahun Terseret Arus Saat Mandi di Sungai Jerre’e

Ilustrasi warga hanyut

BARRU – DI Dusun Kading, Desa Paccekke, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, ketika seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun, Aedil Pawitra, terseret arus banjir saat mandi bersama lima rekannya di Sungai Jerre’e pada Jumat sore (09/05/2025).

Kepala Desa Paccekke, Muh Dahlan, mengonfirmasi kejadian tragis ini melalui pesan WhatsApp kepada awak media. Ia menjelaskan bahwa Aedil dan teman-temannya sedang bersenang-senang di sungai ketika banjir bandang datang secara tiba-tiba.

“Korban bersama lima rekannya mandi di Sungai Kading. Tiba-tiba, banjir datang dengan sangat cepat,” ungkap Dahlan.

Menurutnya, Aedil adalah yang pertama kali melihat air yang datang dan berteriak memperingatkan teman-temannya. Namun, saat itu, ia berada di atas batu dan tidak dapat melarikan diri dengan cepat.

“Teman-temannya berhasil menepi untuk menyelamatkan diri, tetapi Aedil berusaha melompat untuk menyelamatkan diri. Sayangnya, arus banjir sudah terlalu tinggi dan deras, sehingga ia terseret jauh,” tambah Muh Dahlan.

Setelah menyadari bahwa Aedil hilang, warga setempat bersama pemerintah desa segera melakukan pencarian hingga malam hari. “Kami menyisir sungai yang airnya mulai surut. Pukul 21.30 WITA, kami berhasil menemukan korban,” jelasnya.

Tragisnya, Aedil ditemukan sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian dalam kondisi tidak bernyawa, dengan luka-luka akibat benturan dengan bebatuan. Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya yang dapat muncul secara tiba-tiba di alam, terutama saat cuaca ekstrem.

Warga dan pemerintah desa berduka atas kehilangan Aedil, dan berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Mereka juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat berada di dekat sungai, terutama saat cuaca tidak menentu. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *