GOWA – PADA akhir Ramadan 1446 Hijriah, HAM Nurdin Halid, sebagai Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pesantren Modern Cendekia Puruhita Ma’had Manailil Ulum GUPPI Samata Gowa, meresmikan pembangunan sekolah madrasah dan kampus di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu 29 Maret 2025.
Nurdin Halid juga melakukan peletakan batu pertama untuk gedung sekolah madrasah dan Kampus Universitas Nusantara Harapan (UNH). Peletakan batu pertama ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Karta Jayadi, Ketua Dewan Pendidikan Sulsel Prof. Arismunandar, Ketua PGRI Sulsel Prof. Hasnawi Haris, Ketua Perguruan Tinggi Swasta Irman Yasin Limpo, Wakil Ketua Komite II DPD RI Waris Halid, dan Ketua Yayasan Pesantren GUPPI Samata, Kadir Halid.
Menurutnya, peletakan batu pertama ini merupakan wujud komitmen besar dalam menghadirkan pendidikan berkualitas di Gowa dan menjadi bagian dari solusi pendidikan di Indonesia. “Ini berangkat dari kepedulian saya, istri, dan adik-adik terhadap dunia pendidikan. Kami berusaha mewujudkannya,” ungkap Nurdin Halid setelah acara.
Dibangun di ata lahan dengan luas 14,4 hektare, Nurdin merencanakan pembangunan ini dapat diselesaikan dalam waktu lima tahun, meskipun upaya percepatan akan terus dilakukan dengan dukungan berbagai pihak. “Kami tidak menutup pintu bagi siapa pun yang ingin berkontribusi, baik masyarakat, tokoh, maupun pengusaha. Ini adalah investasi besar dalam pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa,” tambahnya.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi anak-anak dalam mengakses pendidikan berkualitas akibat keterbatasan fasilitas. Oleh karena itu, proyek ini tidak hanya bertujuan untuk membangun infrastruktur pendidikan, tetapi juga untuk menciptakan jejaring akademik.
Salah satu rencana yang diungkapkan adalah kerja sama dengan Universitas Al-Azhar di Kairo untuk memfasilitasi pendidikan para hafiz Al-Qur’an tanpa harus ke luar negeri. “Kita juga akan segera bekerja sama dengan Universitas Kairo untuk menciptakan generasi hafiz tanpa harus ke Kairo,” tutupnya.
Sementara itu, Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi terhadap pembangunan ini. Ia menyatakan bahwa UNH akan menjadi simbol komitmen terhadap pendidikan berkualitas dan berorientasi pada pengembangan karakter.
“Pembangunan ini adalah langkah luar biasa. Pendidikan yang berkualitas harus mengintegrasikan profesionalisme dengan nilai-nilai akademik yang terukur. Jika hal ini tercapai, maka hubungan antara sesama manusia (hablum minannas) dan hubungan dengan Tuhan (hablum minallah) akan berjalan seimbang,” ujar Prof. Karta.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan proyek ini. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan UNH mampu menjadi institusi pendidikan unggulan yang siap mencetak generasi penerus bangsa yang kompeten dan berakhlak mulia. “Saya pastikan kami (UNM) mendukung penuh, dan akan berkontribusi dalam rencana UNH ke depan,” pungkasnya. []