Kembangkan Mandiri Benih dari Padi ke Kentang dan Kakao

MAKASSAR – PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus memantapkan diri sebagai daerah lumbung pangan nasional. Setelah mengklaim sukses dengan program Mandiri Benih Padi, kini Sulsel bersiap mengembangkan benih mandiri untuk komoditas kentang dan kakao.

Program ini menjadi prioritas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, bersama Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, sejalan dengan upaya memperkuat hilirisasi pertanian serta mendukung target swasembada pangan nasional yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Mandiri Benih Padi bukanlah hal baru di Sulsel. Program ini telah berjalan sejak 2022-2023 dan berhasil meningkatkan produksi beras di berbagai daerah. Hasilnya, Sulsel menjadi provinsi pemasok beras tertinggi di Indonesia dan diandalkan sebagai lumbung pangan nasional.

“Bapak Gubernur mendorong perwujudan Sulsel sebagai provinsi mandiri benih. Khususnya untuk benih padi yang sudah dijalankan dan kini terus dilanjutkan. Apalagi Sulsel sejak dulu menjadi sentra produksi padi nasional,” kata Sekretaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman, pada Selasa, 20 Mei 2025.

Ke depan, Pemprov Sulsel tengah mempersiapkan kemandirian benih untuk kentang dan kakao. Pengembangan benih kentang ditargetkan tercapai dalam tiga tahun ke depan, mengingat selama ini pasokannya masih berasal dari Jawa Barat. Sementara itu, bibit kakao kerap didatangkan dari Jember, Jawa Timur.

“Jika kita bisa memproduksi sendiri di sini, maka akan mendorong pergerakan ekonomi di masyarakat Sulsel,” terangnya.

Tahun ini, Pemprov Sulsel melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan akan menyalurkan bantuan benih padi sebanyak 5 juta kilogram untuk ditanam di lahan seluas 200 ribu hektare di seluruh Sulsel. Program ini menyasar petani di 24 kabupaten/kota.

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, Abdul Gafar, menyatakan, “Jika pada 2022 dan 2023 kami salurkan 2,5 juta kilogram per tahun untuk 100 ribu hektare, tahun ini jumlahnya kami tingkatkan menjadi 5 juta kilogram benih untuk 200 ribu hektare lahan.”

Untuk lokasi penangkaran benih kentang, direncanakan di Kabupaten Gowa, Enrekang, dan Bantaeng. Sementara untuk kakao akan difokuskan di Kabupaten Bone dan Luwu.

Program Mandiri Benih Padi sebelumnya juga sukses mengantarkan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman meraih Adhikarya Nararya Pembangunan Pertanian 2023 dan Satyalancana Wira Karya atas keberhasilan program Mandiri Benih Andalan Sulsel. Penghargaan ini diberikan oleh Presiden RI kepada individu yang berjasa luar biasa bagi pembangunan.

Sulsel yang maju sebagai lumbung pangan diwujudkan, dan hilirisasi pertanian terus dilakukan melalui langkah konkret di lapangan.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *