Kolaborasi Pemkot Makassar dan Bank Sulselbar, Memperkuat Transaksi Digital

MAKASSAR — MENINGKATKAN kualitas transaksi, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berkolaborasi dengan Bank Sulselbar untuk memperkuat sistem digital. Kerja sama ini merupakan salah satu langkah strategis yang diambil oleh kedua pihak untuk mendorong digitalisasi transaksi di kota ini.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memberikan dukungan penuh terhadap percepatan dan perluasan digitalisasi transaksi guna mendukung pertumbuhan ekonomi di Makassar.

Dikenal dengan sapaan Appi, Munafri menekankan pentingnya adopsi sistem pembayaran tanpa uang tunai di tengah kemajuan teknologi yang pesat.

“Salah satu keuntungan dari transaksi cashless adalah kemudahan yang ditawarkannya. Kami berkomitmen untuk mendorong sistem transaksi digital, baik untuk pendapatan maupun pengeluaran, tanpa melibatkan uang tunai,” ungkapnya saat audiensi dengan Pimpinan Bank SulselBar di Kantor Balai Kota Makassar pada Senin, 21 April 2025.

Sistem cashless, yang merupakan metode pembayaran menggunakan media digital tanpa uang tunai, masih baru diterapkan oleh sebagian masyarakat.

Munafri menambahkan bahwa pemanfaatan sistem ini perlu dimaksimalkan oleh semua pihak, termasuk individu, pemerintah, dan sektor swasta, serta di lingkungan pendidikan. “Kami ingin mendidik anak-anak agar terbiasa dengan transaksi digital di sekolah, karena sistem cashless sangat praktis dan nyaman,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Sulselbar Dirhamsyah Kadir, menyatakan bahwa pihaknya telah menerapkan sistem transaksi digital secara menyeluruh dalam operasional perbankan.

Yulis menjelaskan bahwa pertemuan dengan Wali Kota Makassar bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara Bank Sulselbar dan Pemkot Makassar dalam mendukung digitalisasi transaksi. “Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan pendapatan daerah. Kami datang untuk berkoordinasi dan meminta dukungan dari Pak Wali Kota,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa digitalisasi transaksi sangat penting untuk menerapkan kebijakan perbankan elektronik. Berbagai program akan dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dengan pemerintah kota demi mempercepat akselerasi program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Digitalisasi tidak hanya mendorong pertumbuhan di sisi tabungan, tetapi juga mempercepat transaksi di sektor mikro dan kegiatan lainnya,” tutup Yulis. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *