Direksi Baru PDAM Makassar Ungkap Kerugian Capai Rp7,5 M Hingga Maret

MAKASSAR – DIREKSI baru Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai kondisi keuangan perusahaan, dengan kerugian mencapai Rp126 juta per bulan. Hingga Maret 2025, total kerugian yang dialami telah mencapai Rp7,5 miliar.

Pernyataan ini disampaikan oleh Plt Direktur Utama PDAM, Hamzah Ahmad, yang didampingi oleh Plt Direktur Keuangan, Nanang Sutarjo, dalam konferensi pers yang digelar di Makassar pada Jumat 9 Mei 2025.

“Jika kita hitung kerugian di luar pendapatan lainnya, PDAM Makassar mengalami kerugian hingga Rp7,5 miliar sampai Maret 2025. Hasil audit BPKP menunjukkan bahwa kita mengalami kerugian sebesar Rp126 juta per bulan, dan kondisi ini bisa berimplikasi hukum,” ungkap Hamzah dengan nada serius.

Sejak dilantik sebagai Plt direksi pada 22 April 2025, Hamzah Ahmad dan Nanang Sutarjo telah memulai langkah-langkah pembenahan internal. Salah satu langkah yang diambil adalah pengurangan jumlah karyawan dan efisiensi anggaran operasional hingga 15 persen.

“Berdasarkan ketentuan yang berlaku, idealnya hanya ada empat hingga lima karyawan per 1.000 pelanggan. Saat ini, kami memiliki 1.400 karyawan. Jika kami melakukan rasionalisasi, maka akan ada pengurangan hingga 400 orang,” jelas Hamzah.

Hamzah juga menyoroti bahwa rekrutmen karyawan PDAM Makassar dalam beberapa tahun terakhir telah melanggar Peraturan Direksi Tahun 2024.

“Rekrutmen yang dilakukan dari 2022 hingga 2025 sudah menyalahi peraturan. Jika dilanjutkan, ini bisa menjadi temuan dan berpotensi merugikan negara. Rekrutmen karyawan yang tidak terencana harus diselesaikan dengan cara yang tepat,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Hamzah menekankan bahwa kebijakan perampingan dan efisiensi yang diambil semata-mata bertujuan untuk menyelamatkan PDAM Makassar.

“Apa yang kami lakukan tidak ada unsur politik atau balas dendam dari pergantian kepemimpinan. Kami yang pernah bekerja di PDAM dan kini kembali, telah melalui keputusan ini dengan rapat dan pertemuan dengan petinggi di Pemkot Makassar,” pungkasnya dengan tegas. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *