MAKASSAR – PEMERINTAH Kota (Pemkot) Makassar menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah pusat.
Komitmen ini disampaikan oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, usai mengikuti Rapat Koordinasi Sosialisasi Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional (SPPG-BGN) secara virtual pada Senin, 5 Mei 2025.
Wali Kota yang akrab disapa Appi ini menegaskan bahwa Pemkot Makassar siap menyukseskan program Makan Bergizi Gratis. Sebagai langkah awal, Pemkot telah menyiapkan beberapa lokasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program tersebut.
“Kami sudah menyiapkan dua atau tiga lokasi yang akan difasilitasi, namun tetap akan ada asistensi untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi yang ada,” jelas Appi.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurut Appi, program ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas kesehatan, terutama bagi anak-anak sekolah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan peran aktif pemerintah kota dalam menjamin keberhasilan program ini.
“Pemkot akan memfasilitasi pelaksanaan program ini dengan memanfaatkan aset yang ada. Misalnya, aset Pemkot yang kosong bisa digunakan untuk program MBG, seperti pinjam pakai lahan untuk membangun dapur yang menyuplai makanan bagi anak-anak sekolah di daerah tersebut,” ungkap Appi.
Ia menambahkan bahwa mereka sedang mencari wilayah atau aset yang dapat digunakan, dengan luas sekitar 800-1000 meter.
Lebih lanjut, Appi menjelaskan bahwa melalui program MBG, pelaku UMKM tidak hanya akan mendapatkan akses pemasaran yang lebih luas untuk produk lokal, tetapi juga berpotensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan permintaan produk pangan di Kota Makassar.
“Program ini sangat bagus karena akan memicu perputaran roda ekonomi. Biaya yang dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan akan diolah dan disalurkan ke masyarakat. Dengan demikian, bahan baku yang digunakan akan menjadi sumber ekonomi di wilayah ini,” tutup Appi.[]