Wali Kota Dorong FKUB Perkuat Toleransi dan Keberagaman di Makassar

MAKASSAR – PELANTIKAN dan pengukuhan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Makassar untuk periode 2025-2029, yang berlangsung di Baruga Anging Mammiri, Rumah Jabatan Wali Kota, pada Rabu malam (30/4/2025), menjadi ajang memperkuat toleransi keagamaan

Hal itu disampaikan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara FKUB dan pemerintah kota dalam berbagai aspek, baik dalam kebijakan pemerintahan maupun dalam mengatasi permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat.

“Kami merasa bangga dengan pengukuhan pengurus FKUB ini. Kami berharap FKUB dapat berperan aktif dan membantu pemerintah dalam menyelesaikan persoalan sosial di masyarakat,” ungkap Munafri.

Pria yang akrab disapa Appi ini juga berharap FKUB dapat menjadi wadah untuk menjaga dan memperkuat keharmonisan antar umat beragama, sehingga tercipta suasana yang penuh toleransi dan saling menghormati di tengah keberagaman yang ada.

Appi juga menginginkan agar FKUB lebih inovatif dalam menjalankan tugas dan fungsi kontrolnya untuk meningkatkan persatuan dan kerukunan umat beragama di Kota Makassar.

Ia berpesan agar FKUB memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai isu-isu sosial yang mungkin muncul, sehingga masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi perbedaan dan potensi konflik yang mungkin timbul.

“Dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas yang baik antara Pemkot Makassar dan FKUB,” tegasnya.

“Kami berharap FKUB dapat berperan aktif dalam isu-isu keagamaan, terutama ketika muncul persoalan yang sensitif,” tambahnya.

Appi yakin bahwa para pengurus FKUB yang baru dapat meningkatkan peranannya dalam mengelola keberagaman serta memperkuat kerukunan antar umat beragama di kota ini.

“Pemerintah kota siap bekerja sama dengan semua pihak untuk memelihara keharmonisan dan toleransi antar umat beragama di Kota Makassar,” tegas Appi.

Ia menambahkan bahwa FKUB merupakan lembaga strategis yang memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama, sehingga dapat menciptakan suasana damai dan harmonis di tengah keberagaman yang ada.

Oleh karena itu, pengurus FKUB diharapkan dapat mengambil peran dalam mencari solusi serta memberikan saran dan masukan kepada pemerintah kota, khususnya dalam menjaga kerukunan umat beragama.

“Jika kita berjalan beriringan, maka pemerintah kota akan selalu hadir di tengah masyarakat bersama FKUB untuk mencegah segala hal yang tidak diinginkan,” tutup Appi. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *