MAKASSAR – Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Maksar, resmi membukaan posko terpadu Angkutan Udara Lebaran tahun 2025/1446 H, dimulai Jumat pagi, 21 Mei 2025. Acara ini dibuka oleh CEO Regional V PT Angkasa Pura Indonesia, MMA Indah Preastuty, yang menekankan pentingnya kerja sama antara seluruh petugas untuk memberikan pelayanan terbaik selama periode ini.
General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai, menjelaskan bahwa posko terpadu ini akan beroperasi selama 22 hari, dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Ini merupakan durasi posko terlama yang pernah ada di bandara tersebut.
Minggus memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 27 Maret, H-3 Lebaran, dengan estimasi jumlah penumpang mencapai 41 ribu, jauh lebih tinggi dibandingkan hari biasa yang hanya sekitar 20 ribu hingga 21 ribu penumpang. “Kebijakan pemerintah terkait WFA dan penurunan harga tiket diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk melakukan perjalanan,” ujarnya.
Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 5 April 2025, dengan jumlah penumpang sekitar 37 ribu orang. Selama libur Lebaran 2025, total penumpang diprediksi mencapai 660.000, meningkat 3% dibandingkan tahun lalu yang mencatat 640.736 penumpang.
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akan beroperasi 24 jam penuh dan telah menyiapkan 975 personel untuk memastikan kelancaran operasional.
Terdapat 37 rute penerbangan domestik dan 4 rute internasional yang dilayani. Pengelola bandara juga telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan penerbangan yang tertunda dan keadaan darurat lainnya, bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Otoritas Bandara, TNI AU, dan Basarnas.
“Posko Monitoring Angkutan Lebaran akan dibuka pada 21 Maret 2025, dan kami telah memastikan semua fasilitas siap untuk melayani masa mudik Lebaran tahun ini,” tambah Minggus. Bandara Sultan Hasanuddin juga akan berfungsi sebagai bandara alternatif jika terjadi pengalihan penerbangan dari bandara lain di sekitarnya. []
