Dokter Hampir 100 Tahun Ini Bagikan 8 Tips Panjang Umur ala Jepang

Tips Panjang Umur ala Jepang (foto:pexels)

Di tengah kehidupan modern yang penuh tekanan, banyak orang mencari cara untuk hidup lebih lama dan tetap sehat. Jepang, negara yang terkenal dengan budaya sehatnya, memiliki jumlah warga lansia terbanyak di dunia yang berusia lebih dari 100 tahun. Salah satu sosok inspiratif dari negeri sakura adalah Reizo, seorang dokter jantung berusia 96 tahun yang masih aktif dan bahagia hingga kini.

Meskipun usianya hampir menyentuh satu abad, Reizo masih menjalani kehidupan yang produktif. Ia percaya bahwa usia hanyalah angka jika tubuh dan pikiran tetap dijaga dengan baik. Sang cucu, Mika Cribbs, membagikan rutinitas kakeknya yang diyakini menjadi rahasia umur panjang. Berikut adalah 8 rutinitas sehat yang bisa kamu tiru untuk hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih bahagia.

1. Jalan Pagi Setiap Hari – Menyapa Hari dengan Langkah Ringan

Setiap pagi sekitar pukul 5, Reizo dan istrinya memulai hari dengan berjalan kaki santai di sekitar lingkungan rumah mereka. Aktivitas ini dilakukan selama 30 menit hingga 1 jam, dan keduanya rata-rata mencatat lebih dari 7.000 langkah per hari.

Jalan kaki di pagi hari membantu melancarkan peredaran darah, menguatkan jantung, serta meningkatkan suasana hati. Selain itu, paparan sinar matahari pagi juga bagus untuk mendapatkan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang dan sistem imun.

Kiat praktis:
Mulailah dengan berjalan kaki selama 15 menit setiap pagi, lalu tingkatkan durasinya perlahan-lahan. Gunakan sepatu yang nyaman dan cari rute yang tenang agar lebih menyenangkan.

2. Olahraga Ringan untuk Keseimbangan dan Fleksibilitas

Setelah jalan pagi, pasangan lansia ini melanjutkan dengan serangkaian olahraga ringan. Gerakan yang dilakukan antara lain peregangan otot, latihan kekuatan ringan seperti squat, serta latihan keseimbangan untuk menghindari risiko jatuh.

Olahraga ini tidak hanya menjaga kebugaran fisik tetapi juga penting untuk memperlambat proses degenerasi otot dan sendi yang wajar terjadi seiring bertambahnya usia.

Kiat praktis:
Jika kamu pemula, cukup lakukan stretching ringan 10-15 menit di pagi hari. Latihan keseimbangan seperti berdiri dengan satu kaki juga sangat baik untuk lansia.

3. Menjaga Hubungan Sosial – Kunci Kesehatan Mental

Meski sudah lanjut usia, Reizo tetap aktif di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Ia menggunakannya untuk berbagi cerita dan berinteraksi dengan keluarga dan teman-temannya. Hal ini terbukti efektif dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi rasa kesepian, yang umum terjadi pada lansia.

Menurut berbagai studi, memiliki hubungan sosial yang kuat dapat menurunkan risiko demensia dan depresi, serta meningkatkan harapan hidup.

Kiat praktis:
Luangkan waktu untuk menghubungi teman atau keluarga setiap hari, baik melalui pesan singkat, video call, atau media sosial.

4. Menulis Blog – Latihan Otak yang Menyenangkan

Sejak tahun 2014, Reizo menulis blog hampir setiap hari. Ia mencurahkan pikiran, refleksi hidup, hingga pelajaran yang ia pelajari dari kehidupan sehari-hari. Saat ini, ia sudah memiliki lebih dari 1.000 artikel di blog pribadinya.

Menulis adalah cara yang luar biasa untuk menjaga fungsi kognitif, melatih daya ingat, dan mengekspresikan diri. Ini juga bisa menjadi warisan pengetahuan dan cerita bagi generasi berikutnya.

Kiat praktis:
Mulailah jurnal harian sederhana. Kamu bisa menulis satu paragraf setiap hari tentang hal yang kamu syukuri, pelajaran hidup, atau pengalaman baru.

5. Menikmati Seni – Memahami Diri Lewat Kreativitas

Selain menulis, Reizo juga seorang seniman. Ia rutin menggambar potret dirinya sendiri sebagai bentuk eksplorasi dan refleksi diri. Melukis membantunya fokus, rileks, dan lebih memahami perasaan yang ia alami.

Kegiatan seni seperti melukis, menggambar, atau membuat kerajinan tangan terbukti dapat menurunkan stres, mengurangi gejala kecemasan, dan bahkan meningkatkan koneksi otak.

Kiat praktis:
Tak perlu menjadi ahli seni. Coba mulai dari menggambar pola sederhana, mewarnai buku dewasa, atau merangkai bunga.

6. Mengeksplorasi Hobi Baru – Selalu Belajar Sepanjang Hidup

Selama pandemi, Reizo mulai mencoba hobi baru seperti berkebun, belajar alat musik, dan mencoba teknik pernapasan. Ia percaya bahwa belajar hal baru membantu otak tetap aktif dan menjaga semangat hidup.

Belajar hobi baru tidak hanya baik untuk otak, tapi juga bisa memberikan rasa pencapaian dan memperluas jaringan sosial.

Kiat praktis:
Pilih satu aktivitas baru yang ingin kamu coba setiap beberapa bulan, entah itu memasak menu baru, belajar bahasa asing, atau mencoba yoga.

7. Tidur Siang yang Terjadwal – Kunci Energi Seharian

Reizo dan istrinya tidak melewatkan tidur siang. Mereka biasanya tidur sebentar pada pagi dan sore hari. Ini membantu tubuh mereka memulihkan energi dan meningkatkan konsentrasi sepanjang hari.

Tidur siang selama 20–30 menit bisa memberikan manfaat besar untuk memperbaiki mood dan meningkatkan fokus, terutama bagi lansia.

Kiat praktis:
Cobalah tidur siang singkat 15-30 menit setelah makan siang, di ruangan yang tenang dan sejuk.

8. Menikmati Hidangan Lezat dan Seimbang

Reizo tidak mengikuti diet ketat. Ia tetap menikmati makanan seperti daging, keju, dan anggur. Namun, ia juga memastikan asupan sehat melalui sayuran dan hidangan bergizi yang disiapkan oleh istrinya.

Keseimbangan antara menikmati makanan dan menjaga nutrisi menjadi kunci dalam menjaga kesehatan jangka panjang.

Kiat praktis:
Jangan terlalu membatasi makanan favoritmu, tapi tetap perhatikan porsi dan variasi agar tetap sehat dan bahagia.


“Ikigai”: Tujuan Hidup yang Membuat Umur Panjang Lebih Bermakna

Di balik semua rutinitas ini, Reizo dan banyak orang Jepang memegang teguh filosofi hidup yang disebut ikigai, yaitu “alasan untuk hidup”. Ikigai membantu seseorang untuk tetap termotivasi, merasa dibutuhkan, dan hidup dengan bahagia.

Menemukan ikigai tidak harus sesuatu yang besar. Bisa berupa merawat keluarga, berkebun, menulis, atau membantu orang lain. Yang terpenting, aktivitas tersebut memberikan makna dan kebahagiaan dalam hidup sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *