Kemenparekraf Gelar Program Emak-emak Matic di Makassar

Mendorong Kreativitas Perempuan

MAKASSAR – SEBAGAI pasar digital terbesar di ASEAN, Indonesia terus berupaya memaksimalkan potensi ekonomi kreatifnya. Dalam rangka mendukung visi tersebut, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan program inovatif bernama “Emak-Emak Matic” di Makassar.

Program ini merupakan bagian dari upaya peningkatan industri ekonomi kreatif menuju tahun 2025, dengan fokus pada sub sektor konten digital. Dengan target kontribusi 8,37% terhadap PDB nasional pada tahun 2029 dan penyerapan tenaga kerja sebesar 27,45 juta, program ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.

Kegiatan “Creators Lab: Emak-Emak Matic” yang berlangsung pada 23 April 2025 di Hyatt Place Makassar berkolaborasi dengan TikTok Shop by Tokopedia, salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia, program ini menawarkan pelatihan dan pendampingan digital bagi perempuan, khususnya dalam peran sebagai affiliate dan content creator.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berdaya saing, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Teuu RiefkyHarsya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif.

Sebagai salah satu pasar digital terbesar di ASEAN, nilai industri ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai 90 miliar Dollar AS pada tahun 2024, setara dengan Rp 1.420 triliun (sumber: e-Conomy SEA 2024). Potensi ini dimanfaatkan oleh Kemenparekraf dan TikTok Shop untuk memberdayakan perempuan dalam sektor ekonomi kreatif.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi mandiri melalui media digital, membentuk komunitas perempuan yang saling mendukung, serta menciptakan peluang kerja baru berbasis rumah.

Dalam konteks kesetaraan gender, Kemenparekraf berkomitmen untuk mendukung tujuan global SDGs. Menurut studi McKinsey Global, peningkatan partisipasi angkatan kerja perempuan sebesar 3% dapat meningkatkan PDB Indonesia sebesar USD135 miliar pada tahun 2025. Sekitar 100 perempuan hadir dalam kegiatan ini, mendapatkan sesi berbagi tentang TikTok Shop Affiliate Program dan inspirasi dari kisah sukses yang memotivasi.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menegaskan dukungannya terhadap program ini, “Kami sangat mendukung karena ini sejalan dengan RPJMN. Terima kasih kepada Presiden Prabowo yang menjadikan Sulsel sebagai salah satu dari 17 provinsi prioritas untuk ekonomi kreatif.” Ia juga mengungkapkan rencana untuk mendirikan Griya Sulsel sebagai pusat ekonomi kreatif dan berharap dapat berkolaborasi untuk meningkatkan produk lokal.

Menteri Ekraf menambahkan, “Kami mengapresiasi kolaborasi ini yang mendukung perempuan dalam mendapatkan pelatihan ekstra. Program ini tidak hanya berlangsung hari ini, tetapi akan berlanjut selama tiga bulan ke depan.” Ia menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak untuk memberdayakan perempuan dalam industri kreatif.

Dengan tren yang berkembang pesat di sektor fashion, kuliner, dan kerajinan, Sulawesi Selatan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kreativitas. Kemenparekraf siap mendukung program gubernur dalam mengembangkan industri kreatif di daerah tersebut.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan semakin banyak perempuan di Indonesia yang dapat berkontribusi pada ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan mewujudkan visi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital di ASEAN. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *