Pekerjaan yang Tahan Resesi: 7 Karir yang Paling Aman dari PHK

PHK Saat Ekonomi Krisis (foto:Pexels)

Ketika ekonomi global sedang gonjang-ganjing, banyak orang khawatir dengan ancaman PHK dan ketidakpastian pekerjaan. Berdasarkan proyeksi Bank Dunia yang meramalkan pertumbuhan ekonomi di Asia Timur dan Pasifik hanya akan mencapai 4% pada 2025, banyak sektor yang akan merasakan dampak dari resesi. Namun, beberapa jenis pekerjaan ternyata lebih kebal terhadap PHK dan resesi. Berikut adalah daftar pekerjaan yang diprediksi lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi.

1. Pekerjaan di Sektor Kesehatan

Ketika kondisi ekonomi memburuk, kebutuhan akan layanan kesehatan tetap tinggi. Ini karena kesehatan adalah salah satu kebutuhan dasar yang tak bisa ditunda. Perawat, dokter umum, ahli bedah, dan terapis adalah beberapa profesi di sektor kesehatan yang cenderung lebih stabil.

Permintaan akan tenaga medis bahkan meningkat pesat selama pandemi COVID-19 dan diperkirakan akan terus tumbuh meskipun ekonomi melambat. Dalam situasi apapun, orang akan membutuhkan perawatan medis, baik untuk penyakit ringan maupun kondisi yang lebih serius.

Pekerjaan di sektor kesehatan juga menjadi lebih penting dengan adanya populasi yang semakin tua, sehingga kebutuhan akan tenaga medis pun akan terus bertambah. Bahkan, dengan meningkatnya penggunaan teknologi medis, profesional yang mampu mengoperasikan peralatan medis canggih juga semakin dibutuhkan.

2. Pekerjaan di Sektor Ritel (Barang Kebutuhan Pokok)

Walaupun sektor ritel sering kali terkena dampak krisis ekonomi, pekerjaan yang berkaitan dengan penjualan barang kebutuhan pokok tetap stabil. Kasir, petugas stok bahan makanan, pekerja gudang, serta pekerja rantai pasokan dan logistik di supermarket tetap dibutuhkan, bahkan ketika ekonomi sedang melambat.

Anda mungkin harus mengubah jenis makanan yang Anda makan, tetapi Anda tidak akan berhenti makan,” kata Cory Stahle, seorang ekonom dari Indeed. Oleh karena itu, pekerjaan yang mendukung distribusi bahan pangan dan barang-barang esensial lainnya tetap aman, karena orang tetap membutuhkan makanan, obat-obatan, dan barang penting lainnya setiap hari.

3. Pekerjaan di Sektor Energi dan Infrastruktur

Pekerjaan di sektor energi dan infrastruktur juga relatif aman di masa resesi. Permintaan akan pasokan energi, listrik, dan air tidak akan pernah surut. Pekerja teknik, teknisi listrik, serta mereka yang bekerja di sektor pembangunan infrastruktur akan tetap diperlukan.

Selain itu, sektor energi terbarukan kini mulai berkembang pesat. Dengan dorongan global untuk mengurangi dampak perubahan iklim, pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan dan pemeliharaan sumber energi bersih seperti tenaga surya dan angin diperkirakan akan terus tumbuh.

4. Pekerjaan di Bidang Pendidikan

Guru, pengajar, dan pendidik adalah pekerjaan yang hampir tidak terpengaruh oleh resesi. Selama ekonomi apapun, pendidikan tetap menjadi prioritas utama bagi banyak orang tua dan keluarga. Meskipun metode belajar bisa berubah, kebutuhan akan pengajaran tidak akan hilang.

Selain itu, profesi terkait pelatihan keterampilan, terutama yang berfokus pada keterampilan digital atau teknis, diperkirakan akan semakin dibutuhkan, karena banyak orang mencari cara untuk meningkatkan keterampilan mereka agar tetap kompetitif di pasar kerja.

5. Pekerjaan di Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Meskipun beberapa sektor teknologi mengalami gejolak akibat perubahan pasar, pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi informasi (TI) tetap menjadi salah satu yang paling aman. Software developer, administrator sistem, dan ahli keamanan siber akan terus dicari oleh perusahaan yang mengandalkan teknologi untuk beroperasi.

Bahkan saat resesi, perusahaan masih membutuhkan tenaga ahli dalam pengembangan perangkat lunak, keamanan data, dan infrastruktur digital untuk tetap beroperasi dengan efisien dan aman. Terutama dengan munculnya kecerdasan buatan (AI), permintaan untuk pekerja yang memiliki keterampilan dalam pengembangan dan manajemen teknologi ini diprediksi terus meningkat.

6. Pekerjaan di Bidang Keuangan

Pekerjaan di sektor keuangan seperti akuntan, analis keuangan, dan pemeriksa pajak juga cukup aman dari PHK. Bahkan di masa krisis, perusahaan dan individu masih membutuhkan bantuan profesional untuk mengelola keuangan mereka, melakukan perencanaan pajak, dan menganalisis investasi.

Selain itu, pekerjaan di sektor perbankan dan asuransi tetap penting, karena layanan ini berperan dalam membantu orang dan perusahaan mengelola risiko ekonomi, baik dalam kondisi baik maupun buruk.

7. Pekerjaan di Sektor Keamanan dan Perlindungan

Keamanan dan perlindungan juga menjadi sektor yang lebih tahan terhadap resesi. Petugas keamanan, pemeriksa keselamatan, dan spesialis keamanan siber akan tetap dibutuhkan meskipun ekonomi menurun. Dalam masyarakat yang semakin bergantung pada teknologi, kebutuhan untuk melindungi data pribadi dan infrastruktur digital menjadi sangat penting.

8. Pekerjaan di Sektor Pengolahan Makanan dan Pertanian

Makanan adalah kebutuhan dasar yang tak bisa diabaikan, sehingga pekerjaan di sektor pertanian, pengolahan makanan, dan pembangunan pertanian tetap menjadi prioritas. Petani, peternak, dan pekerja di pabrik makanan tetap dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan pasokan bahan makanan ke pasar.


Tips Agar Tetap Tahan PHK

Cory Stahle, ekonom di Indeed, menyarankan agar para pekerja tetap fokus pada pengembangan keterampilan dan mempertajam kemampuan mereka. Keterampilan dasar komputer, seperti membuat dan menavigasi spreadsheet, serta kemampuan komunikasi efektif melalui email dan platform lainnya, tetap sangat dibutuhkan di berbagai sektor. Dengan terus mengasah keterampilan ini, kamu bisa menjaga posisi pekerjaanmu tetap aman meski di tengah ketidakpastian ekonomi.


Pekerjaan yang paling kebal terhadap PHK selama kondisi ekonomi gonjang-ganjing adalah pekerjaan yang berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia, seperti kesehatan, keamanan, dan sumber daya penting. Selain itu, sektor-sektor yang mendukung kelangsungan hidup sehari-hari, seperti ritel barang kebutuhan pokok dan energi, juga akan terus membutuhkan tenaga kerja. Jangan lupa, meskipun jenis pekerjaan bisa memberikan stabilitas, keterampilan yang kamu miliki juga sangat menentukan seberapa tahan lama pekerjaanmu terhadap PHK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *